Rabu, 12 Oktober 2016

Pawai Budaya HUT Kota Jogjakarta ke-260

Assalamu'alaikum...

Selamat Ulang Tahun Kota Jogjakarta ke-260, kota tempat tinggal kami saat ini, kota tempat yang saya inginkan untuk kuliah S1 dulu tapi belum kesampaian, siapa tau ada rezekinya untuk kuliah S2 atau S3 disini, aamiin.. 
Wuiiihh udah banyak ya usianya, semoga makin makmur sejahtera baik kotanya maupun masyarakatnya, makin aman rapi tertib dan teratur, makin kece sehingga jadi tempat paling banyak wisatawan dateng kesini. aamiin...

Seperti tradisi sebelumnya katanya tiap Jogja ulang tahun pasti ada pawi budaya, nah tahun ini di adakan Jumat tanggal 7 Oktober 2016 lalu, sebagai warga baru di sini kami penasaran seperti apa sih pawai budaya yang di gelar pada saat ulang tahun Jogja ini.

Buat persiapan, dari siang kami sudah menyuruh anak2 untuk tidur siang agar pas nanti nonton pawai gak ngantuk dan tentunya dengan syarat kondisi cuaca cerah gak hujan.

Sebelum berangkat kami sudah mencari informasi mengenai pawai ini, yaitu mencari tau pawainya akan melewati jalan mana saja, acaranya di mulai jam berapa, jalan mana saja yang akan di tutup, parkir kendaraan di sediakan dimana saja, dan tentunya bertanya ke teman2 yang asli orang Jogja.

Cuaca sore itu cerah walaupun siangnya sempat hujan deras, karena acaranya jam 18.30 kami berangkat jam setengah 5 sore, karena kami tau bahwa pawai melewati Jalan Jendral Sudirman menuju Tugu pal putih maka kami memutuskan untuk sholat magrib dulu di masjid Syuhada dan parkir disitu juga.
Selesai sholat magrib, pas kami mau jalan menuju lokasi tiba2 hujan gerimis, kami berteduh dulu sambil menunggu hujan reda karena kami juga lupa bawa payung dan kasihan anak2 kalo kehujanan. Gak lama kemudian hujan berhenti dan arak2an pawai sudah mulai bersiap, kami jalan menyusuri jalan raya yang di tutup untuk kendaraan. Banyak sekali masyarakat Jogja yang keluar untuk melihat pawai budaya HUT kota Jogja ini, semua berhamburan di jalan dengan antusias menyiapkan kamera terbaik untuk mengabdikannya. 

Tahun ini temanya adalah wayang. Pawai di ikuti oleh 14 kecamatan, masing2 kecamatan menampilkan kesenian terbaiknya. 
Tapi ternyata adek takut sama rombongan pawai, karena pesertanya berkostum macam2, ada yang seram menakutkan, ada yang badannya di cat putih dari ujung rambut sampai ujung kaki, ada yang mukanya di warnai hitam, adek nangis dan minta pulang.
Setelah sekitar 1,5 jam kami nonton dan agak lama karena ada upacara pembukaan terlebih dahulu oleh Sri Sultan, dan mamas sudah mengelu pegel berdiri, adek juga udah ngumpet aja di dalem kerudung bunda, akhirnya kami memutuskan untuk udahan nontonnya lalu kami mencari makan malam.

Untuk ke parkiran pun gak semudah itu, kami harus menembus ratusan orang untuk bisa lewat, susah membelah orang2 untuk sekedar kami lewat, huhuuu....

Setelah sampai parkiran kami masih melihat orang yang makin lama makin banyak yang berdatangan, jalanan pun makin ramai dan macet pastinya. Kami langsung menuju ke Warung tendang Bang Ido untuk makan nasi uduk si Pitung. hehheee... Sekali lagi selamat ulang tahun kota Jogjakarta ke-260...
Ramai masyarakat
Kuda putihnya cantik
Makin malem makin rameee
Narsis dulu sama sepupu
Adek liat badut aja takut, apalagi suruh liat puluhan kayak gini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar